Jumat, 06 Mei 2016

Penyakit Gondok - Goiter

Penyakit gondok adalah suatu keadaan gangguan pada kelenjar gondok, yaitu kelenjar Tiroid. Kelenjar Tiroid terletak di bagian leher, di sebelah kanan dan kiri trakea, di dekat laring. Kelenjar Tiroid berfungsi menghasilkan Hormon TIROKSIN dan Hormon KALSITONIN. Hormon Tiroksin tidak memiliki organ sasaran yang spesisik, dan berperan dalam memengaruhi proses sel di seluruh tubuh, yaitu meningkatkan laju metabolisme jaringan dan laju metabolisme glukosa yang secara umum juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Sedang hormon kalsitonin berperan dalam menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara mempercepat penyerapan kalsium oleh tulang. 


Pada kasus penyakit gondok, terjadi adanya gangguan dalam produksi hormon tiroksin. 

Penyakit gondok, atau yang juga dikenal dengan istilah Goiter adalah pembengkakan pada kelenjar tiroid. Pembengkakan ini dapat terjadi ketika Tiroid menghasilkan hormon yang terlalu banyak (Hyperthyroidism), menghasilkan hormon yang terlalu sedikit (Hypothyroidism), atau bahkan bisa pula terjadi pada saat Tiroid menghasilkan hormon dalam jumlah yang tepat (Euthyroidism). 
Penyebab yang paling umum dari goiter ini adalah defisiensi yodium (iodine) dalam tubuh (http://www.thyroid.org/). 

Yodium dibutuhkan oleh Tiroid untuk membentuk hormon-hormon tiroid. Ketika tubuh kekurangan yodium, secara otomatis hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar Tiroid pun juga sedikit (Hypothyroidism). Dalam kondisi seperti ini, kelenjar Hipofisis akan mendeteksi keadaan kekurangan hormon tiroid dan menindaklanjutinya dengan cara mengirim hormon TSH (Thyroid Stimulating Hormone). Hormon TSH berperan dalam menstimulasi produksi hormon tiroid sekaligus menumbuhkan ukuran kelenjar tiroid. Pertumbuhan inilah yang kemudian disebut dengan 'Goiter'. 

Goiter juga dapat terjadi pada penyakit Graves. Pada penyakit ini, sistem imun menghasilkan suatu protein yang disebut Thyroid Stimulating Immunoglobulin (TSI). Sama halnya dengan hormon TSH, protein ini berperan dalam menstimulasi produksi hormon-hormon tiroid, sehingga menyebabkan tingginya kadar hormon tiroid dalam tubuh (Hyperthyroidism). Sebagai akibatnya, Kelenjar tiroid semakin banyak memroduksi hormon tiroid dan terus memperbesar ukurannya, sehingga terjadilah Goiter. 

Minggu, 11 Januari 2015

Mentega or Margarin?

Margarin dan mentega merupakan produk makanan yang mengandung lemak. Tak jarang keduanya dianggap serupa, padahal nyatanya jelas berbeda. Just check this out buat sedikit tau perbedaan di antara keduanya...

Margarin
Margarin terbuat dari lemak nabati yang dihidrogenasi (proses penambahan hidrogen) dalam rangka untuk memodifikasi rasa dan tekstur lemak. Karena terbuat dari lemak nabati, margarin lebih banyak mengandung lemak tak jenuh (unsaturated fats) dari pada lemak jenuh (saturated fats). For your information, lemak jenuh adalah lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap pada rantai carbon asam lemaknya, dan biasanya berbentuk padatan pada suhu kamar. Lemak jenuh didominasi oleh golongan lemak hewani. Sebaliknya, lemak tak jenuh adalah lemak yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap pada rantai carbon asam lemaknya, dan biasanya berwujud cair dalam suhu kamar. Lemak tak jenuh didominasi oleh golongan lemak nabati.
Hidrogenasi menyebabkan terjadinya pembentukkan asam lemak trans (trans fatty acids) yang memiliki struktur yang hampir sama dengan lemak jenuh. Lemak trans memiliki struktur padat dalam suhu kamar.

Mentega
Mentega merupakan salah satu produk susu, sehingga dapat dikatakan bahwa mentega berasal dari lemak hewani. Mentega memiliki kadar lemak tak jenuh yang jauh lebih tinggi (sekitar 66%) dari dari lemak jenuh yang hanya sekitar 34%.

Masih kurang jelas? Silakan hubungi nomor di bawah ini...
+6285*********
:D

Selasa, 30 Desember 2014

BIOLOGI KELAS XII - KATABOLISME

Definisi
Katabolisme merupakan salah satu tipe proses metabolisme. Katabolisme adalah proses pemecahan atau pembongkaran molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana. Contoh proses katabolisme adalah Respirasi Sel. Respirasi sel adalah proses perombakan molekul organik kompleks yang kaya akan energi menjadi produk limbah yang berenergi lebih rendah pada tingkat seluler (Sumber: Akademia.edu). Respirasi sel dibedakan menjadi dua tipe, yaitu Respirasi Aerob dan Anaerob. Respirasi aerob adalah respirasi yang hanya bisa berlangsung jika ada oksigen, sedangkan Respirasi anaerob adalah respirasi yang bisa berlangsung tanpa adanya oksigen.

Tahap-Tahap Respirasi Seluler
1. Glikolisis
2. Dekarboksilasi Oksidatif/ Reaksi Antara
3. Siklus Krebs
4. Transpor Elektron
Glikolisis
Glikolisis merupakan proses pemecahan satu molekul glukosa (6C) menjadi dua molekul asam piruvat (3C). Glikolisis terjadi di sitoplasma, dan tidak memerlukan oksigen. Pemecahan I molekul glukosa pada glikolisis ini menghasilkan produk akhir berupa 2 molekul asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP.
Tahap-tahap Glikolisis yaitu :
1. Fosforilasi ATP I
Penambahan satu fosfat oleh ATP terhadap glukosa, sehingga menghasilkan Glukosa 6-fosfat dan ADP. Reaksi ini dibantu oleh Enzim Heksokinase.
2. Pengubahan struktur aldosa menjadi ketosa
Glukosa 6-Fosfat diubah menjadi Fruktosa 6-Fosfat. Reaksi ini dibantu oleh Enzim Fosfoglukoisomerase.
3. Fosforilasi ATP II
Penambahan satu fosfat oleh ATP terhadap Fruktosa 6-Fosfat, sehingga menghasilkan Fruktosa 1,6 Bifosfat. Reaksi ini dibantu oleh Enzim Fosfofruktokinase.
4. Penguraian Fruktosa 1,6- bifosfat
Fruktosa 1,6- bifosfat diurai menjadi Gliseraldehid 3-fosfat/ G3P (3C) dan Dihidroksiaseton Fosfat/ DHAP (3C). Reaksi  ini dibantu oleh Enzim Fruktosa difosfat aldolase/ Enzim Aldolase.
5. Interkonversi Triosa Fosfat
DHAP diubah menjadi G3P. Reaksi ini dibantu oleh Enzim Triosafosfat Isomerase.
6. Pembentukan senyawa berenergi tinggi I
Terjadi oksidasi G3P serta fosforilasi (Pi) sehingga menghasilkan 2 molekul NADH dan 1,3 bifosfogliserat (BPG). Reaksi ini dibantu oleh enzim G3P Dehidrogenase.
7. Fosforilasi tingkat substrat I
Terjadi fosforilasi BPG sehingga menghasilkan 3-Fosfogliserat (3PG). Dan 2 ATP. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim Fosfogliserokinase.
8. Pengubahan 3 Fosfogliserat menjadi 2 Fosfogliserat
Terjadi pengubahan 3PG menjadi 2PG. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim Fosfogliseromutase.
9. Pembentukan senyawa berenergi tinggi II
Terjadi pengubahan 2PG menjadi Fosfoenol Piruvat (PEP), dengan produk sampingan H2O.
10. Fosforilasi tingkat substrat II
Terjadi fosforilasi PEP, menghasilkan asam piruvat dan ATP. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim Piruvatkinase.





Dekarboksilasi Oksidatif (DO)
Proses pengubahan Asam Piruvat (molekul berkarbon 3) menjadi Asetil Koenzim-A (Asetil KoA), suatu molekul berkarbon 2. DO merupakan tahap persiapan untuk memasuki Siklus Krebs. DO menghasilkan produk akhir berupa Asetil KoA dan 2 NADH (dari 2 asam piruvat). DO terjadi dalam tiga reaksi, yaitu :
1. Oksidasi dan Dekarboksilasi Asam Piruvat
H dilepaskan oleh Asam Piruvat kemudian diikat oleh NAD+ menjadi NADH. Asam piruvat didekarboksilasi menjadi asetil (2C), C dilepaskan dalam bentuk CO2.
2. Pengikatan Koenzim A oleh Asetil
Asetil berikatan dengan Koenzim A menjadi Asetil KoA.
3. Asetil KoA masuk ke Siklus Krebs.





Siklus Krebs
Terjadi di Matriks Mitokondria. Berlangsung secara aerob. Siklus krebs menghasilkan 6 NADH dan 2 ATP di akhir reaksi.
Tahapan Siklus Krebs
1. Kondensasi Asetil KoA dengan Oksaloasetat
Asetil KoA (2C) bergabung dengan Oksaloasetat (4C) menjadi Sitrat (6C). Reaksi ini dikatalisis oleh enzim
2. Isomerasi Sitrat
Pembentukan isomer dari sitrat, yaitu isositrat, dengan cara menukar posisi gugus hidroksil (-OH) dengan gugus –H. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim 
3. Oksidasi I
Isositrat dioksidasi menghasilkan sepasang electron dan mengubah NAD+ menjadi NADH. Kemudian terjadi dekarboksilasi. Atom C membelah membentuk CO2, menghasilkan α-ketoglutarat (5C). 
4. Oksidasi II
α-ketoglutarat didekarboksilasi sehingga menghasilkan gugus suksinil. Gugus suksinil kemudian bergabung dengan koenzim A membentuk suksinil-KoA. Terbentuk NADH dan menghasilkan 2 elektron.
5. Fosforilasi Tingkat Substrat

6. Oksidasi III
Suksinat dioksidasi menjadi fumarat. FAD berperan sebagai penerima electron. FAD lalu melepaskan electron dan menjadi FADH2. 
7. Pembentukan kembali oksaloasetat
Molekul air ditambahkan pada fumarat sehingga membentuk malat. Malat kemudian dioksidasi menghasilkan oksaloasetat (4C) dan 2 elektron sehingga NAD+ berubah menjadi NADH. Oksaloasetat bergabung kembali dengan gugus asetil KoA dan siklus berulang.













Transpor Elektron/ Sistem Sitokrom Oksidase
Transpor elektron adalah suatu proses pemindahan elektron yang berasal dari molekul donor ke akseptor terakhir, yaitu O2, lalu membentuk H2O. Transport electron terjadi di Krista mitokondria. Yang terlibat dalam sistem ini adalah:
1. Donor Elektron; yaitu senyawa yang dihasilkan selama Glikolisis – Siklus Krebs yang berpotensi melepas electron. Contoh: NADH, FADH.
2. Akseptor Elektron; yaitu senyawa yang berperan sebagai penerima electron yang dilepaskan oleh donor electron. Contoh akseptor electron: enzim sitokrom dan oksigen.
NADH & FADH memasuki reaksi redoks pada sistem transport electron. Setiap pelepasan electron akan menghasilkan energy berupa ATP. Satu molekul NADH akan menghasilkan 3 ATP dan satu molekul FADH akan menghasilkan 2 ATP.
NADH dihidrolisis oleh enzim dehidrogenase, FADH dihidrolisis oleh enzim flavoprotein. Keduanya melepaskan ion H+ diikuti electron. Elektron akan ditangkap oleh Fe3+ sebagai akseptor electron dan dikatalisis oleh enzim sitokrom a, b, c. Reakdi ini terus berlangsung sampai electron ditangkap oleh O2, sehingga berikatan dengan H+ membentuk H2O. 


MUTASI

Mutasi adalah perubahan genetik pada makhluk hidup secara


BEBERAPA CONTOH KELAINAN AKIBAT MUTASI GENETIS
  1. Sindrom Down
    • Dinamai oleh Dr. Langdon Down
    • Trisomi Kromosom 21
    • Mengacu pada cacat intelektual (IQ +- 40), penurunan kognitif
    • Maturasi terlambat
    • Kemungkinan fertil pada perempuan
    • Fitur fisik dan gangguan kesehatan dapat bervariasi
    • Penderita sindrom down yang sehat dapat hidup sampai 55 tahun atau lebih
  1. Sindrom Edward
    • Trisomi 18 (bisa juga 16 atau 17)
    • Kepala kecil serta bagian belakang menonjol, telinga cacat, rahang kecil, hidung terbalik, kelopak mata sempit, tulang dada pendek.
    • Masa hidup kurang lebih satu bulan
  2. Sindrom Jacobson
    • Rumus kromosom : 47,XYY
    • Penderita pria
    • Fertil
    • Tindak agresif, kasar, sering kriminal.
  3. Sindrom Klinefelter
    • Rumus kromosom: 47,XXY
    • Penderita pria
    • Infertil
    • Payudara membesar, testis tumbuh tidak sempurna
  4. Sindrom Patau
    • Trisomi 13
    • Bibir sumbing, jari/kaki ekstra besar, kepala kecil, mata kecil, hidung tidak aa/cacat hidung, langit-langit sumbing, cacat jantung, cacat ginjal.
    • Buasanya perempuan, laki-laki tidak dapat bertahan sampai kelahiran.
  5. Sindrom Turner
    • Rumus kromosom: 45, XO
    • Penderita perempuan
    • Steril
    • Ovarium dan payudara tidak tumbuh
  6. Sindrom Cri Du Chat
    • Delesi lengan pendek kromosom 5
    • Tangisan seperti kucing
  7. Sindrom Wanita Super
    • Rumus kromosom: 47,XXX

SISTEM INDRA - INDRA PENGLIHAT

INDRA PENGLIHAT a.k.a MATA

Mata berfungsi sebagai fotoreseptor, yaitu reseptor yang mendeteksi atau mengenali stimulus yang berupa cahaya. Struktur mata yaitu:
  1. Sklera
    Bagian pembungkus bola mata yang tersusun dari jaringan ikat berwarna putih dan tidak tembus cahaya. Befungsi melindungi dan mempertahankan bentuk bola mata.
  2. Konjungtiva
    Merupakan selaput mukosa tipis yang tersusun atas epitel tipis yang membatasi bagian dalam kelopak mata dengan sklera. Konjungtiva menyusun epitel kornea.
  3. Kornea
    Yaitu bagian depan sklera, yang berupa lapisan transparan. Berfungsi membelokkan/membiaskan cahaya untuk membantu pemfokusan cahaya ke retina.
  4. Iris/ Selaput pelangi
    Yaitu jaringan berbentuk cakram melingkar yang terdapat di depan lensa. Tersusun atas serabut otot sirkuler dan radial. Iris mengandung pigmen yang bertanggung jawab terhadap warna mata. Iris berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara mengatur ukuran pupil.
  5. Pupil
    Yaitu lubang kecil yang terdapat di tengah iris, yang memungkinkan masuknya cahaya ke dalam mata. Besar kecilnya iris diatur oleh iris. Pupil akan mengecil pada saat cahaya terang, begitu pula sebaliknya. Pupil terlihat hitam karena semua cahaya yang masuk ke mata diserap oleh pigmen melanin pada koroid.
  6. Badan Siliaris
    Tersusun atas otot-otot melingkar dan menjari membentuk suatu cincin di sekeliling lensa pada bagian depan mata. Berfungsi dalam mengatur cembung pipihnya lensa (akomodasi lensa) serta menyekresikan Aqueous Humor, yaitu suatu cairan yang berada di antara kornea dan lensa mata
  7. Lensa Mata
    Berupa struktur yang transparan, elastis dan berbentuk bikonveks (cembung di kedua sisinya). Berperan dalam mengatur cahaya untuk membentuk bayangan. Lensa mata menyebabkan rongga mata terbagi menjadi 2, yaitu bagian depan yang berisi cairan bening (aqueous humor) dan bagian belakang lensa yang berisi bahan transparan seperti jeli (vitreous humor). 
  8. Aqueous dan Vitreous Humor
    Aqueous humor berfungsi mempertahankan bentuk ruang di depan lensa. Viterous humor berfungsi mempertahankan bentuk ruang di belakang lensa mata, menyokong lensa mata, serta mempertahankan bentuk bola mata.
  9. Retina
    Merupakan lapisan terdalam penyusun bola mata, tersusun atas sel-sel saraf serta sel-sel fotoreseptor.
    Sel-sel fotoreseptor pada retina terdiri dari 2 macam, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang berfungsi dalam menerima cahaya redup (intensitas rendah), sedangkan sel kerucut berperan dalam menerima cahaya terang (intensitas tinggi). Sel batang mengandung pigmen fotosensitif Rodopsin (warna merah muda atau ungu) yang akan terurai menjadi opsin (suatu protein) dan retinen (derivat vit.A) dalam keadaan terang. Rodopsin akan terbentuk kembali dalam keadaan gelap dengan bantuan vitamin A. Sel kerucut mengandung pigmen fotosensitif Iodopsin, yang tersusun atas protein opsin dan retinal. Sel kerucut terbagi ke dalam 3 tipe sel berdasarkan jenis iodopsin yang dikandungnya, yaitu sel kerucut biru, sel kerucut merah dan sel kerucut hijau. Apabila ketiga sel tersebut mendapat stimulasi yang sama, kita akan melihat warna putih.
  10. Fovea/Bintik Kuning
    Yaitu bagian retina yang mengandung sel kerucut. Fovea berfungsi memberikan ketajaman penglihatan yang tinggi serta sebagai tempat jatuhnya bayangan pada retina.
  11. Bintik Buta
    Yaitu bagian retina yang merupakan tempat serabut-serabut saraf bertemu menjadi saraf optik. Di bagian ini saraf optik meninggalkan mata. Bintik buta tidak mengandung sel fotoreseptor, sehingga tidak peka terhadap cahaya.
  12. Koroid
    Berupa lapisan sel-sel berpigmen hitam yang terletak di belakang retina. Pada koroid terdapat banyak kapiler darah yang memberi nutrisi dan oksigen, khususnya untuk retina. Koroid berfungsi mencegah pemantulan cahaya yang masuk ke dalam bola mata dengan cara menyerap semua cahaya yang masuk ke mata. Koroid bersambungan dengan iris.
  13. Saraf Optik
    Sekumpulan serabut saraf sensori yang meninggalkan bagian belakang mata, dan berfungsi membawa rangsang dari retina menuju otak.




SISTEM SARAF Part 2

Susunan Sistem Saraf :
  1. Sistem Saraf Pusat
    • Otak
    • Sumsum Tulang Belakang
  2. Sistem Saraf Tepi
    • Sistem Saraf Sadar/ Somatis
      1. Saraf Cranial
      2. Saraf Spinal
    • Sistem Saraf Tak Sadar/ Autonom
      1. Saraf Simpatis
      2. Saraf Parasimpatis

SISTEM SARAF PUSAT
OTAK
  • Terdapat bagian lekukan otak yang menyerupai parit, disebut Sulcus. Semaki banyak lekukan, semakin luas permukaan, semakin banyak sel saraf fungsional.
  • Bagian yang berupa tonjolan, disebut Gyrus. 
  • Bagian korteks (luar) berwarna abu-abu, disebut substansi Grisea, bagian dalam berwarna putih, disebut substansi Alba.
  • Dibungkus oleh selaput Meninges, yang terdiri dari 3 lapisan :
    1. Duramater
      Lapisan meninges terluar, melekat pada tulang tengkorak. 
    2. Arachnoid
      Lapisan meninges tengah, seperti jaringa laba-laba.
    3. Piamater
      Lapisan meninges terdalam, melekat dengan otak. 
  • Di kelilingi oleh Cairan Serebrospinal, yang berfungsi untuk melindungi otak dari guncangan/benturan dan tekanan.
  • Berdasarkan asal terbentuknya, Otak terbagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu :
    1. Otak Depan
      Terbagi menjadi :
      1. Otak Besar
        Terdiri dari 2 belahan, kanan dan kiri.
        Berfungsi mengatur semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian, kesadaran, dan pertimbangan.
        Otak besar terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
        1. Lobus Frontal (Depan)
          Fungsi: Kemampuan merencanakan, memberi alasan, penalaran, mengenali bagian bicara, gerakan, emosi, pemecahan masalah.
        2. Lobus Parietal (Tengah)
          Terkait dengan gerakan, persepsi, pengenalan orientasi tubuh dan rangsangan sentuhan, pengolahan angka.
        3. Lobus Oksipital (Belakang)
          Memproses infromasi visual.
        4. Lobus Temporal (Samping)
          Terkait persepsi pendengaran, berbicara, memori.
      2. Bulbus Olfaktori
        Berfungsi sebagai pusat saraf penciuman.
      3. Epitalamus
        Fungsi: mengatur irama sirkadian tubuh.
      4. Talamus
        Fungsi: sebagai tempat penempelan akson dari sistem sensorik (kecuali penciuman).
      5. Hipotalamus
        Fungsi: Homeostasis, emosi, kehausan, kelaparan, dan kontrol sistem autonom.
      6. Badan Pineal
        Fungsi: Sekresi hormon.
      7. Pituitari
    2. Otak Tengah
      Bagian yang cukup kecil, tidak mencolok. Otak kecil terdiri dari 2 bagian utama, yaitu:
      1. Kolikus Superior/ Lobus Optikus
        Fungs: sebagai pusat pegatur gerak bola mata, refleks pupil, refleks akomodasi.
      2. Kolikus Inferior
        Fungsi: sebagai pusat auditori/pendengaran.
    3. Otak Belakang
      Terbagi menjadi:
      1. Otak Kecil
        Terbagi menjadi 2 belahan, kiri dan kanan, yang dihubungkan oleh Jembatan Varol. Fungsi: 
        mengkoordinasikan kerja otot, tonus otot, keseimbangan, dan posisi tubuh.
      2. Medula Oblongata (Sumsum Lanjutan)
        Fungsi: penghubung otak dengan sumsum tulang belakang.

SUMSUM TULANG BELAKANG
  • Terdapat di dalam ruas-ruas tulang belakang, yang memanjang dari daerah leher sampai pinggang.
  • Bagian luar berwarna putih, disebut substansi Alba, bagian dalam berwarna abu-abu, disebut substansi Grissea.
  • Diselaputi oleh lapisan meninges.
  • Fungsi :
    1. Pusat pengatur gerak refleks struktur tubuh di daerah bawah leher.
    2. Menghantarkan rangsang sensori dari reseptor ke otak.
    3. Membawa rangsang motorik dari otak ke efektor.

SISTEM SARAF PERIFER (TEPI)
Sistem Saraf Tepi (SST) merupakan keseluruhan saraf yang keluar dari sistem saraf pusat. SST terbagi menjadi 2 golongan utama, yaitu sistem saraf sadar (Somatis) dan sistem saraf tak sadar (Autonom). 

SISTEM SARAF SADAR (SOMATIS)
  • Berfungsi mengatur berbagai aktivitas yang kita sadari. 
  • Terbagi menjadi dua macam, yaitu:
    1. Sistem saraf CRANIAL
      Disusun oleh12 pasang saraf yang berasal dari otak. 
    2. Sistem saraf SPINAL
      Tersusun oleh 31 pasang saraf yang berasal dari tulang belakang.

SISTEM SARAF TAK SADAR (AUTONOM)
  • Berfungsi mengatur lingkungan internal tubuh dan tidak melibatkan otot-otot rangka.
  • Terbagi menjadi saraf simpatis dan saraf parasimpatis.
  • Saraf simpatis dan saraf parasimpatis bekerja secara berlawanan, saraf simpatis cenderung meningkatkan atau mempercepat kerja organ, sedangkan parasimpatis sebaliknya.

Minggu, 28 Desember 2014

My Simplest Holiday



December, 25th & 26th 2014
Finally after I haven’t much rest day, I could enjoyed my life with a simple holiday. Yeah, simple holiday, cause I’m sure none that say it as holiday, I think. But I, just the way I’m, had decided it as a holiday. Not went to beach, a zoo park, a mountain, or some beautiful spots that could said as a holiday places. And now, let me to tell you my simple holiday.
I got my simplest holiday in two days, December 25th & 26th 2014. My direction is Wonogiri, a town in Central Java, especially in Slogoretno, a place that my friend live in, Ariska. I left my home at 08.25 AM, Dec 25th 2014. I started to went to my first destination, Wulan’s home, yeah I went to riska’s home with wulan. But did you know? I got a little disaster when I haven’t arrived at wulan’s home yet. My back tyre was broke. Oh my God, I got stressed for a little time. But I was strong again when I found a tire repair quickly, Alhamdulillah.
And then I finished my trip. I arrived at wulan’s home at 10.30 AM after about 2 o’clock journey. I got some rest there with a glass of hot tea, and started to left at 11.00 AM. Wulan gave a lift for me. I was surprised be going in our way. A nature of Wonogiri is so wonderful. The scenery seen so beautiful.



A white cloud accompanying our journey.






And we enjoyed it…


After about 1 o’clock, we arrived at Jatisrono Traditional Market, and we waited for ariska to picked us up, cause we unknowing the way to her home. 15 minutes later, riska arrived and we dropped in to the market and bought some stuffs like carrots, potatos, and chilies.
We arrived at riska’s home at 13.25 PM. We prayed and we had lunch with fried noodles (I thought). After these we got rest until Ashar Time.
When ashar come in, we prayed for ashar and then we cooked for our menu dinner. We cooked for simple meat, it’s a corn fritter and fried potatos. And these taste was so delicious *proud, hahaha. After that we took a bath, and the water was so cold. After that we told a many topics attractively. We got slept at 21.30 PM after we watched a film.
We woke up at 4.30 AM and we prayed for Shubuh. Even though we still felt so sleepy, but we’re always happy, cause we were together.



After that, we prepared for took a walk.

We walked just to saw a beautiful sight of Wonogiri in the morning. Appropriate like what I’ve been estimated, the scenery was so beautiful, oh my God. The rice fields looked more beautiful.




The morning clouds looked more amazing too.



The morning sun shone so bright and blindly. It was like the sun said, “We felt so happy Qod, about your arrival in Wonogiri. Nice to met you” *LOL


We continued our walk-trip to the place that ariska said as a “Tegal”, but i thought it was more liked a “Kebon” (??). But we must took a selfie before wkwk…

At first, I felt so excited. But some minutes later I felt so depressed cause we’ve been walked so far and my leg seen being bigger, oh my God.


But like I said before, what the situation was, we always felt happy cause we were together J





When we arrived at Tegal, riska picked some leafs of Manihot utilissima. Then we continued our walk-trip to riska’s home. We had a breakfast here, alhamdulillah. After got a breakfast, we pick some fruit of Theobroma cacao that I never been tasted before. We felt so happy when we got 2 ripe fruits. *Forgive Me Wul, for your shame photos wkwkwk*


The taste was so… ehmm, not bad lah….


Finally, those thing was the last thing that we did in riska’s house. And then, we (me and wulan) prepared to went back to wulan’s house. But we would went to ‘Waduk Gajah Mungkur’ first, to bought some shrimps.
On our way to gajah mungkur, I felt so surprised (again) when I looked the most beautiful scenery of wonogiri that I ever seen, WOW. I looked a great mountain named “Gandul” that I saw so far before and now seen so close.




WOOOWW I felt more surprised when we got closer to gajah mungkur. The spot seen more beautiful with cloud around.


Finally, we arrived at Gajah Mungkur. Again and again I must said that the scenery seen so damn beautiful.



Wow, It was unbelievable…



For some minutes, I just could saw it motionless



Until the time when I should left those place with a heavyhearted. Huft, felt never want to did it, but I should. And my holiday was finished…
Yeah, it’s my simple holiday, isn’t it? Simple, but enjoyable and give a lot of impressions.
THANKS A LOT FOR ARISKA N WULAN LOVE YOU GALS IN THE REST OF MY LIFE :*


And now, How about your holiday guise?