Selasa, 30 Desember 2014

SISTEM SARAF Part 2

Susunan Sistem Saraf :
  1. Sistem Saraf Pusat
    • Otak
    • Sumsum Tulang Belakang
  2. Sistem Saraf Tepi
    • Sistem Saraf Sadar/ Somatis
      1. Saraf Cranial
      2. Saraf Spinal
    • Sistem Saraf Tak Sadar/ Autonom
      1. Saraf Simpatis
      2. Saraf Parasimpatis

SISTEM SARAF PUSAT
OTAK
  • Terdapat bagian lekukan otak yang menyerupai parit, disebut Sulcus. Semaki banyak lekukan, semakin luas permukaan, semakin banyak sel saraf fungsional.
  • Bagian yang berupa tonjolan, disebut Gyrus. 
  • Bagian korteks (luar) berwarna abu-abu, disebut substansi Grisea, bagian dalam berwarna putih, disebut substansi Alba.
  • Dibungkus oleh selaput Meninges, yang terdiri dari 3 lapisan :
    1. Duramater
      Lapisan meninges terluar, melekat pada tulang tengkorak. 
    2. Arachnoid
      Lapisan meninges tengah, seperti jaringa laba-laba.
    3. Piamater
      Lapisan meninges terdalam, melekat dengan otak. 
  • Di kelilingi oleh Cairan Serebrospinal, yang berfungsi untuk melindungi otak dari guncangan/benturan dan tekanan.
  • Berdasarkan asal terbentuknya, Otak terbagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu :
    1. Otak Depan
      Terbagi menjadi :
      1. Otak Besar
        Terdiri dari 2 belahan, kanan dan kiri.
        Berfungsi mengatur semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian, kesadaran, dan pertimbangan.
        Otak besar terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
        1. Lobus Frontal (Depan)
          Fungsi: Kemampuan merencanakan, memberi alasan, penalaran, mengenali bagian bicara, gerakan, emosi, pemecahan masalah.
        2. Lobus Parietal (Tengah)
          Terkait dengan gerakan, persepsi, pengenalan orientasi tubuh dan rangsangan sentuhan, pengolahan angka.
        3. Lobus Oksipital (Belakang)
          Memproses infromasi visual.
        4. Lobus Temporal (Samping)
          Terkait persepsi pendengaran, berbicara, memori.
      2. Bulbus Olfaktori
        Berfungsi sebagai pusat saraf penciuman.
      3. Epitalamus
        Fungsi: mengatur irama sirkadian tubuh.
      4. Talamus
        Fungsi: sebagai tempat penempelan akson dari sistem sensorik (kecuali penciuman).
      5. Hipotalamus
        Fungsi: Homeostasis, emosi, kehausan, kelaparan, dan kontrol sistem autonom.
      6. Badan Pineal
        Fungsi: Sekresi hormon.
      7. Pituitari
    2. Otak Tengah
      Bagian yang cukup kecil, tidak mencolok. Otak kecil terdiri dari 2 bagian utama, yaitu:
      1. Kolikus Superior/ Lobus Optikus
        Fungs: sebagai pusat pegatur gerak bola mata, refleks pupil, refleks akomodasi.
      2. Kolikus Inferior
        Fungsi: sebagai pusat auditori/pendengaran.
    3. Otak Belakang
      Terbagi menjadi:
      1. Otak Kecil
        Terbagi menjadi 2 belahan, kiri dan kanan, yang dihubungkan oleh Jembatan Varol. Fungsi: 
        mengkoordinasikan kerja otot, tonus otot, keseimbangan, dan posisi tubuh.
      2. Medula Oblongata (Sumsum Lanjutan)
        Fungsi: penghubung otak dengan sumsum tulang belakang.

SUMSUM TULANG BELAKANG
  • Terdapat di dalam ruas-ruas tulang belakang, yang memanjang dari daerah leher sampai pinggang.
  • Bagian luar berwarna putih, disebut substansi Alba, bagian dalam berwarna abu-abu, disebut substansi Grissea.
  • Diselaputi oleh lapisan meninges.
  • Fungsi :
    1. Pusat pengatur gerak refleks struktur tubuh di daerah bawah leher.
    2. Menghantarkan rangsang sensori dari reseptor ke otak.
    3. Membawa rangsang motorik dari otak ke efektor.

SISTEM SARAF PERIFER (TEPI)
Sistem Saraf Tepi (SST) merupakan keseluruhan saraf yang keluar dari sistem saraf pusat. SST terbagi menjadi 2 golongan utama, yaitu sistem saraf sadar (Somatis) dan sistem saraf tak sadar (Autonom). 

SISTEM SARAF SADAR (SOMATIS)
  • Berfungsi mengatur berbagai aktivitas yang kita sadari. 
  • Terbagi menjadi dua macam, yaitu:
    1. Sistem saraf CRANIAL
      Disusun oleh12 pasang saraf yang berasal dari otak. 
    2. Sistem saraf SPINAL
      Tersusun oleh 31 pasang saraf yang berasal dari tulang belakang.

SISTEM SARAF TAK SADAR (AUTONOM)
  • Berfungsi mengatur lingkungan internal tubuh dan tidak melibatkan otot-otot rangka.
  • Terbagi menjadi saraf simpatis dan saraf parasimpatis.
  • Saraf simpatis dan saraf parasimpatis bekerja secara berlawanan, saraf simpatis cenderung meningkatkan atau mempercepat kerja organ, sedangkan parasimpatis sebaliknya.

0 komentar:

Posting Komentar