Senin, 27 Oktober 2014

SISTEM INDRA - INDRA PENDENGAR

INDRA PENDENGAR a.k.a TELINGA

Bagian-bagian telinga :
  1. Telinga Luar
    Telinga luar terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
    1. Daun Telinga: berfungsi untuk menangkap dan mengumpulkan getaran suara
    2. Lubang Telinga: berfungsi sebagai jalur masuknya getaran suara ke dalam telinga
    3. Saluran/Liang Pendengaran: berfungsi membawa getaran suara ke gendang telinga.
      Di dalamnya terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke telinga. Terdapat pula kelenjar lilin penghasil zat lilin yang berfungsi menjaga kelembaban liang telinga dan gendang telinga, serta melindungi liang telinga dari luka/lecet.
    4. Gendang Telinga/ Membran Timpani: bagian yang akan bergetar saat telinga menerima gelombang suara. Berupa suatu membran yang tersusun atas jaringan ikat elastis yang tipis dan kuat. Gendang telinga membatasi telinga luar dengan telinga tengah.
  2. Telinga Tengah
    Telinga tengah berupa suatu rongga yang berisi udara. Antara telinga tengah dan telinga luar dihubungkan oleh gendang telinga, sedangkan antara telinga tengah dengan telinga dalam dihubungkan oleh jendela oval dan jendela bundar. Telinga tengah terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
    1. Saluran Eustachio:  berfungsi menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam faring.
    2. Osikula (tulang-tulang pendengaran): berfungsi memperkuat serta mengirimkan getaran suara dari gendang telinga ke jendela oval. Terdiri dari 3 macam tulang:
      1. Tulang Martil (maleus
      2. Tulang Landasan (incus)
      3. Tulang Sanggurdi (stapes)
  3. Telinga Dalam
    Merupakan suatu rongga berisi cairan yang dikelilingi oleh tulang tengkorak. Telinga dalam terdiri dari beberapa bagian, yang secara umum berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak, yaitu: 
    1. Sakulus, Utrikulus, Tiga Saluran Setengah Lingkaran: berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
    2. Tingkap Jorong/ Jendela Oval: menghubungkan telinga tengah dengan telinga dalam yang berupa selaput tipis, berfungsi untuk menerima bunyi.
    3. Tingkap Bundar/ Jendela Bundar: berhubungan dengan saluran timpanium
    4. Koklea
      Terdiri atas suatu saluran yang bergulung berisi cairan yag dibagi secara membujur menjadi 3 ruang atau saluran yang dipisahkan oleh membran, yaitu:
      1. Saluran Vestibula: saluran/ ruang paling atas pada koklea yang berhubungan langsung dengan tingkap jorong. Berisi cairan perilimfa.
      2. Saluran Tengah: berisi cairan endolimfa. Dipisahkan dari saluran vestibula oleh membran Reissner dan dengan saluran timpanium oleh membran Basiler. Di tengah saluran tengah terdapat penonjolan membran Tektorium yang terentang paralel dengan membran basiler di sepanang koklea. Tepat di bawah membran tektorium terdapat Organ Corti. Organ corti tersusun atas sel-sel rambut sensori yang bagian dasarnya berhubungan dengan saraf pendengaran. Fungsi organ corti adalah mengubah getaran suara menjadi rangsang saraf yang yang berjalan ke otak di sepanjang saraf pendengaran.
      3. Saluran Timpanium: saluran paling bawah dan berhubungan dengan tingkap bundar. Berisi cairan perilimfa.
(source: www.academia.edu)




Proses Mendengar
Gelombang suara dikumpulkan oleh daun dan lubang telinga, kemudian dibawa ke saluran telinga. Gelombang suara kemudian memukul-mukul gendang telinga dan berubah menjadi getaran suara. Getaran suara kemudian diteruskan ke jendela oval melalui ketiga tulang pendengaran (Martil, Landasan dan Snggurdi)Getaran pada perilimfa menimbulkan gelombang/riak pada perilimfa di saluran vestibula. Lalu getaran akan menyebabkan bergetarnya membran Reissner dan endolimfa di saluran tengah. Gelombang/riak pada perilimfa dan endolimfa menyebabkan bergeraknya membran basiler dan membelokkan rambut-rambut pada sel-sel sensori sehingga menyentuh membran tektorium, yang kemudian menghasilkan rangsang pada sel-sel sensori yang kemudian dibawa oleh saraf auditori menuju otak untuk diterjemahkan menjadi suara.

Senin, 20 Oktober 2014

BIOLOGI KELAS IX - SISTEM SARAF

Fungsi dari sistem saraf :
  1. Menanggapi rangsang yang datang 
  2. Memberikan respon terhadap perubahan lingkungan luar maupun dalam
  3. Menyalurkan impuls saraf ke saraf pusat atau sebaliknya

Komponen sistem saraf :
  1. Reseptor
    Yaitu alat/ bagian yang menanggapi rangsang. Dalam tubuh manusia yang berperan sebagai reseptor adalah alat indera.
  2. Penghantar impuls
    Yang berperan sebagai penghantar impuls adalah saraf itu sendiri. Saraf tersusun atas sel saraf (Nauron).
  3. Efektor
    Adalah organ yang memberikan respon terhadap impuls atau rangsang. Yang berperan sebagai organ efektor dalam tubuh manusia adalah otot dan kelenjar.

Sistem Saraf terutama tersusun dari Neuron.

NEURON
Neuron (Sel saraf) merupakan unit struktural dan fungsional dari sistem saraf. Struktur Neuron terdiri dari :
  1. Dendrit
    Dendrit adalah serabut saraf yang bercabang-cabang, yang berasal dari penjuluran dari sitoplasma badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan menyalurkan impuls ke badan sel.
  2. Badan Sel/ Perikaryon
    Merupakan bagian yang paling besar dari neuron. Badan sel berfungsi untuk menerima impuls dari dendrit dan meneruskannya ke bagian akson.
  3. Akson/ Neurit
    Akson merupakan serabut  saraf yang panjang dan umumnya tidak bercabang. Akson berfungsi untuk menyalurkan impuls dari badan sel saraf ke kelenjar dan serabut-serabut otot. Struktur akson terdiri dari :
    Neurofibril
    Berupa benang-benang halus yang terdapat di dalam akson. 
    Selubung Mielin
    Neurofibril dibungkus oleh beberapa selaput mielin, berupa selaput yang mengandung zat lemak yang berwarna putih. Selubung mielin berfungsi untuk memberi nutrisi bagi akson, melindungi akson dari kerusakan. 
    Neurilema
    Yaitu bagian paling luar dari selubung mielin, yang berfungsi untuk melindungi neurit dari kerusakan.
    Sel Schwan
    Yaitu sel yang membentuk selubung mielin.
    Nodus Ranvier
    Yaitu bagian akson yang tidak terselubungi mielin. Berfungsi mempercepat jalannya rangsang.

Macam sel neuron berdasarkan fungsinya :
  1. Neuron Sensorik
    Berfungsi menghantarkan rangsang dari reseptor ke sistem saraf pusat.
  2. Interneuron/Neuron Asosiasi
    Terbagi menjadi 2 tipe berdasarkan tempatnya, yaitu Neuron Ajustor: yang berfungsi untuk menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik di dalam sistem saraf pusat, serta Neuron Konektor yang berfungsi menghantarkan rangsang dari neuron satu ke neuron yang lain. 
  3. Neuron Motorik
    Berfungsi menghantarkan rangsang dari sistem saraf pusat ke efektor.

Susunan Sistem Saraf :
  1. Sistem Saraf Pusat
    • Otak
    • Sumsum Tulang Belakang
  2. Sistem Saraf Tepi
    • Sistem Saraf Sadar/ Somatis
      1. Saraf Cranial
      2. Saraf Spinal
    • Sistem Saraf Tak Sadar/ Autonom
      1. Saraf Simpatis
      2. Saraf Parasimpatis
To be continue....